Isnin, 17 Mei 2010

Dzikir Tak Terbatas Waktu

Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


كلمتان خفيفتان على اللسان ، ثقيلتان في الميزان ، حبيبتان إلى الرحمن : سبحان الله وبحمده ، سبحان الله العظيم


"Dua kalimah yang ringan diucap dengan lidah, berat timbangan pahalanya dan disenangi oleh Allah Yang Maha Pemurah: Subhanallah wa bihamdih (Maha suci Allah dan dengan kepujianNya) dan Subhanallahil 'Azim (Maha suci Allah dengan segala keagunganNya)."

- Hadis sahih diriwayatkan oleh Bukhari (6406, 6682, 7563), Muslim (dzikir dan doa / 31), at-Tirmizi (3467), Ibn Majah (3806), an-Nasa-i dalam kitab Amal Yaum wa Lailah dari hadis Abu Hurairah radiallahu 'anhu.

  
Dari Abu Dzar radhiallahu'anhu:


قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم : (ألا أخبرك بأحب الكلام إلى الله تعالى ؟ إن أحب الكلام إلى الله : سبحان الله وبحمده) وفي رواية : سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم : أي الكلام أفضل ؟ قال : ما اصطفى الله لملائكته أو لعباده : سبحان الله وبحمده


"Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Mahukah kamu aku beritahu sesuatu ucapan yang paling disukai oleh Allah Ta'ala? Sesungguhnya ucapan yang paling disukai oleh Allah: (ialah) Subhanallahi wabihamdih (Maha suci Allah dan dengan kepujianNya). Dalam riwayat lain, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang bacaan yang paling utama, beliau bersabda, bacan yang telah dipilih oleh Allah untuk para MalaikatNya atau hamba-hambaNya, iaitu Subhanallahi wa bihamdih."

- Hadis sahih diriwayatkan oleh Muslim (dzikir dan doa / 84-65), Tirmizi (3593), dari hadis Abu Dzar al-Ghifari radiallahu 'anhu.

Dari Samurah bin Jundab radhiallahu 'anhu, ia berkata:



قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أحب الكلام إلى الله تعالى أربع : سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، لا يضرك بأيهن بدأت


"Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bacaan yang paling disukai oleh Allah Ta'ala ada empat, iaitu Subhanallah (Maha suci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa ilaa haillallah (dan tiada Ilah kecuali Allah), wallahu Akbar (dan Allah Maha Besar), tidak ada salahnya kalimah manapun yang kamu memulakan membacanya."

- Hadis sahih diriwayatkan oleh Muslim (Adab / 12) ada kelengkapan hadis tersebut dalam sahih Muslim, Ibn Majah (3811) dengan ringkas, An-Nasa-i dalam Amal Yaum wa Lailah.

Dari Abu Malik Al-Asy'ari radhiallahu'anhu, ia berkata:



قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (الطهور شطر الإيمان ، والحمد لله تملأ الميزان ، وسبحان الله والحمد لله تملآن ، أو تملأ - ما بين السموات والأرض


"Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Bersuci sebahagian dari pada iman, bacaan Al-Hamdulillah (segala Puji bagi Allah) memenuhi timbangan amal, sedangkan Subhanallah walhamdulillah tamla'an, au tamla'u maa baynas samawati wal ardhi (Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah yang kebaikanNya memenuhi apa-apa yang ada di langit dan di bumi)."

- Hadis sahih riwayat Muslim (Thaharah / 1) dari hadis Abu Malik al-Asy'ari, dan diriwayatkan oleh Tirmizi (3517), An-Nasai dalam Amal Yaum wa Lailah.

Dari Juwairiyah Ummul Mukminin (Isteri Nabi sallallahu'alaihi wasallam):


"Sesungguhnya Nabi sallallahu 'alaihi wasallam keluar meninggalkan Juwairiyah pada awal pagi, ketika ia hendak melaksanakan solat subuh, sedangkan Juwairiyah duduk duduk di tempat solatnya, kemudian Nabi datang sesudah matahari timbul setinggi penggalah, sedangkan ia tetap duduk di tempat solatnya, Nabi bersabda, "Rupanya kamu tetap seperti aku tinggalkan tadi," Juwairiyah menjawab, "Ya, Nabi sallallahu'alihi wasallam bersabda lagi, "Sesungguhnya tadi aku setelah meninggalkanmu, saya telah membaca empat kalimat sebanyak tiga kali, jika kamu timbang amalan yang engkau baca tadi sampai sekarang tentu akan sebanding empat kalimat itu, kelimah-kalimat tersebut adalah:


سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَى نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ . وفي رواية: سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ سُبْحَانَ اللهِ رِضَى نَفْسِهِ سُبْحَانَ اللهِ زِنََةَ عَرْشِهِ سُبْحَانَ اللهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ


"Maha suci Allah dan segala puji bagiNya, sejumlah makhlukNya, seluas redhaNya, seberat ArasyNya, dan sebanyak tinta pencatat kalimatNya. Dan menurut riwayat lain: Maha suci Allah sebilang makhlukNya, Maha suci Allah seluas redhaNya, Maha suci Allah seberat ArasyNya dan Maha suci Allah sebanyak tinta pencatat amal kebaikanNya."

- Hadis sahih diriwayatkan oleh Muslim dalam sahihnya (dzikir / 79), Ibnu Majah (3808) dari jalur Karib dari Ibnu Abbas r.anhuma, dari Juwairiyah.

Kami meriwayatkan dalam kitab At-Tirmizi dan lafaznya adalah: "Mahukah kamu aku ajarkan kalimat yang akan kamu ucapkan nantinya,


سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ رِضَى نَفْسِهِ سُبْحَانَ اللهِ رِضَى نَفْسِهِ سُبْحَانَ اللهِ رِضَى نَفْسِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ زِنَةَ عَرْشِهِ سُبْحَانَ اللهِ زِنَةَ عَرْشِهِ سُبْحَانَ اللهِ زِنَةَ عَرْشِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ سُبْحَانَ اللهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ سُبْحَانَ اللهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ


"Maha suci Allah sejumlah makhlukNya (sebanyak 3 kali), Maha suci Allah seluas keredhaanNya (sebanyak 3 kali), Maha suci Allah seberat ArasyNya (sebanyak 3 kali), Maha suci Allah sebanyak tinta amal kebaikanNya (sebanyak 3 kali)."

- Hadis sahih diriwayatkan oleh at-Tirmizi (3555) ia berkata, "Hadis hasan sahih", An-Nasa-i dalam kitab sunannya bab jenis lain daripada jumlah tasbih dan juga dalam amal yaum wa lailah, dan perkataannya "...dan sebanyak tinta amal kebaikanNya." Atau sepertimana dalam jumlah, atau bahawasanya hal itu tak terhingga, atau dalam jumlah pahala yang akan didapatinya tak terhingga.

Dari Abu Hurairah radhiallahu alnhu, ia berkata:



قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " لأَنْ أَقُوْلُ : سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ للهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ

"Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Bila aku mengucapkan: Maha suci Allah segala buji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah maha Besar, adalah lebih aku sukai daripada faedah yang terdapat disaat matahari terbit."

- Hadis sahih riwayat Muslim (dzikir dan doa / 32), at-Tirmizi (3597), An-Nasa-i dalam kitab Amal Yaum wa Lailah.

Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiallau'anhu:



عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : مَن قال لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وُلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ ، كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ

"Dari Nabi sallallahu'alaihi wasallam: siapa membaca, Tidak ada tuhan selain Allah, Dia yang Esa, tiada sekutu bagiNya, bagi kerajaanNya, bagiNya segala puji, Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu, Sebanyak10 kali, pahalanya adalah sama seperti orang yang memerdekakan empat orang budak dari keturunan Nabi Isma'il."

- Muttafaqun 'alaih, riwayat Bukhari (6404), dan Muslim (dzikir dan doa / 30).

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: "Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda: Barang siapa yang membaca:



لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وُلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌ

"Tidak ada tuhan selain Allah, Dia yang Esa, tiada sekutu bagiNya, bagi kerajaanNya, bagiNya segala puji, Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu," - pada suatu hari sebanyak 100 kali, adalah baginya kebaikan seperti memerdekakan sepuluh orang budak, dicatat pula baginya 100 kebaikan lainnya, dan dihapuskan darinya seratus macam kejahatan, Pada Hari itu ia terpelihara dari gangguan syaitan sehingga ke petang harinya, tidak ada seorang pun yang lebih baik darinya kecuali mereka yang beramal lebih banyak. Nabi sallallahu'alaihi wasallam bersabda lagi, "Barangsiapa yang membaca:


سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

"Maha suci Allah dan dengan kepujianNya, - Sebanyak seratus kali, nescaya dihapukan kesalahan-kesalahannya sekalipun dosanya sebanyak buih dilautan."

- Muttafaqun'alaih, riwayat Bukhari dalam sahihnya (6403), Muslim (dzikir dan doa / 28), at-Tirmizi (3468), Ibn Majah (3798) dari hadis Abu Hurairah radiallahu 'anhu.

Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu 'anhu, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah sallallahu'alaih wasallam bersabda:



أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
"Sebaik-baik dzikir adalah dzikir Laa ilaaha illaLlah (tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah)."

- Hadis hasan diriwayatkan oleh at-Tirmizi (3383), Ibn Majah (3800), melengkapi hadis keduanya: "Sebaik-baik doa adalah Al-Hamdulillah." Lihat as-Sahihah, Al-Albani (1497).

Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiallahu 'anhu, dari Nabi sallallahu'alaihi wasallam:



مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكره ، مثل الحي والميت

"Perbandingan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepadaNya adalah seperti orang hidup dengan orang mati."

- Hadis sahih riwayat Bukhari (6407), dan Ibn Abi 'Ashim dalam kitab as-Sunnah (5/14).